Di bangun dengan konsep rumah Betawi bermaterial kayu dan batu bata bekas dari sisa-sisa bangunan bersejarah yang menjadi korban vandalisme pembangunan di sekitar Jakarta.
Setiap kamar adalah museum mini. Sebab menyimpan benda-benda warisan pemikir dan atau benda-benda yang berkait dengan peristiwa besar yang dialami oleh si tokoh yang dijadikan nama kamar.
Ruang dirancang untuk menyambungkan pikiran setiap orang yang tinggal dengan tokoh-tokoh pemikir sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Penginapan yang setiap kamarnya adalah museum mini tokoh-tokoh pemikir kebudayaan dan sejarah Indonesia: Sukarno, Pramoedya A. Toer, Sitor Situmorang, Onghokham, Toeti Heraty, Julia Suryakusuma, Abdul Chaer, Misbach Jusa Biran, dan Adrian B. Lapian. Terletak di tepian Jakarta, satu kilometer dari Universitas Indonesia (UI) Depok. Bergaya arsitektur rumah tropis Betawi dengan material kayu-kayu dan batu-batu bangunan tua era 1950-an. Taman depan dan belakang berhias pepohonan kecapi, bisbol, duku, jamblang yang sudah langka. Dikelilingi kolam berisi ikan-ikan sungai Jakarta tempo dulu. Tempat yang damai dan menyejukan untuk menyegarkan pikiran serta memperbarui kenangan.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam porta sem malesuada magna mollis euismod. Nul id dolor id nibh ultricies vehicula ut id elit. Nullam quis risus eget urna mollis ornare vel eu leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam porta sem malesuada magna mollis euismod. Nul id dolor id nibh ultricies vehicula ut id elit. Nullam quis risus eget urna mollis ornare vel eu leo. Donec id elit non mi porta.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam porta sem malesuada magna mollis euismod. Nul id dolor id nibh ultricies vehicula ut id elit. Nullam quis risus eget urna mollis ornare leo.